Sunday 7 November 2010

Anime Review: Broken Blade

Photobucket

Broken Blade mengambil setting di benua Cruzon, benua dimana minyak tidak ditemukan sama sekali. Di benua tersebut, manusia mampu menggerakan 'quartz' secara alamiah dengan sesuka hatinya. Kemampuan tersebut kemudian disebut sebagai sihir. Cerita berfokus pada seorang pemuda bernama Rygart Arrow (Souichirou Hoshi) yang merupakan 'un-sorcerer', manusia yang tidak bisa menggerakan 'quartz'. Karena hal ini, Rygart banyak mengalami kesulitan dalam hidupnya, salah satunya, ia sering diejek oleh teman-teman sekolahnya. Namun, dia memiliki dua teman baik, yaitu Hodr (Yuichi Nakamura), pangeran dari Kerajaan Krisna & Zess (Hiroshi Kamiya), adik dari petinggi di Persemakmuran Athens.

Beberapa tahun setelah itu, Rygart yang selama ini tinggal di desa dipanggil oleh Hodr untuk membantunya meneliti sebuah mecha yang tidak bisa digerakkan dengan sihir. Dengan kedatangannya, Rygart akhirnya mengetahui bahwa Kerajaan Krisna sedang berperang dengan Persemakmuran Athens. Hal ini membuatnya berada di posisi serba sulit diantara kedua teman baiknya, Hodr atau Zess.

Broken Blade atau sering juga disebut Break Blade, merupakan movie yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama karangan Yunosuke Yoshinaga. Anime ini diproduksi oleh Production I.G & Xebec. Hingga saat ini, baru 3 episode yang sudah tayang (total episodenya 6). Awal ceritanya mungkin mengingatkan pada Gundam Seed dimana teman lama kemudian bertemu kembali di medan perang. Namun, jangan terlalu cepat memutuskan karena Rygart bukanlah Kira yang kalem dan ceritanya berkembang ke arah yang berbeda dengan Gundam Seed. Untuk desain mecha-nya memang tergolong agak jadul dan kurang canggih jika dibandingkan dengan Gundam. Dari segi lagu opening & ending, menurut saya biasa saja. Lagu opening yang berjudul Fate dinyanyikan oleh Kokia sedangkan lagu endingnya yang berjudul Serious Age dinyanyikan oleh Faylan. Salah satu nilai plus dari anime ini adalah seiyuu-nya yang top abis, dari Hiroshi Kamiya , Souichirou Hoshi, Kana Hanazawa sampai Chiwa Saito pun ada! Cocok untuk yang suka memanjakan telinga seperti saya

Yang membuat saya tertarik dengan anime ini awalnya adalah review dari sebuah blog anime yang kira-kira mengatakan hal ini: "Kira Yamato, Tieria Erde & Alto Saotome dalam satu anime mecha". Tentu saja saya langsung tertarik. Dan ternyata, setelah saya tonton, sama sekali tidak mengecewakan bahwa tergolong memuaskan (menurut saya). Saking penasaran dengan ceritanya, saya akhirnya beralih membaca manganya yang sampai sekarang telah mencapai 8 volume. Patut ditonton untuk para penggemar anime mecha!

Photobucket